Untuk pertama kalinya, Wuling Motors berpartisipasi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Dalam kesempatan ini, Wuling meluncurkan varian baru untuk Wuling Cortez, multi purpose vehicle (MPV) andalan Wuling Motors, dengan kapasitas yang lebih kecil, yaitu 1,5 liter.
Seperti diketahui, Cortez saat ini sudah dipasarkan tapi dengan mesin berkapasitas 1,8 liter yang dijual mulai Rp 218 juta.
"Ini merupakan pertama kalinya kami hadir di IIMS 2018. Selain menunjukkan eksistensi kami, langkah ini juga bertujuan untuk mengakomodasi konsumen dalam memiliki produk Wuling," kata Sales Director Wuling Motors, Nathan Sun di hall A IIMS, Kamis (19/4/2018).
Untuk diketahui, Wuling Cortez 1,8 liter memiliki tenaga 129 Tk pada 5.600 rpm, dan torsi maksimum sebesar 174 Nm pada 3.600 sampai 4.600 rpm. Sedangkan untuk mesin 1,5 liter mampu menghasilkan tenaga 110 Tk dan 147 Nm.
Harga Wuling
Cortez 1,5 liter dibanderol Rp 193,8 juta untuk tipe S. Sedangkan untuk tipe C, harganya mencapai Rp 203,8 juta. Keduanya berstatus
on the road Jakarta.
Setelah mengulas performa dan fitur-fitur yang dimiliki Wuling Cortez tentu tak lengkap rasanya jika tidak duduk sebagai penumpang. Boleh dibilang duduk sebagai penumpang Wuling Cortez sangat nyaman.
Tim kami yang memiliki tinggi badan 175 cm dengan perawakan lumayan besar begitu betah duduk di jok captain seat di baris tengah. Jok bisa diatur maju mundur, legroom lega, dan headroom lapang.
Jika posisi jok diatur posisinya ke paling belakang dan sandarannya direbahkan hingga mentok, maka Anda seperti duduk di kursi malas. Adanya armrest yang bisa diatur posisinya makin membuat nyaman dan betah duduk berlama-lama di sini.
Sementara ruang kosong di antara jok yang tak lain sebagai jalur keluar masuk penumpang baris ketiga bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang yang berukuran kecil, seperti tas ataupun barang seukuran boks sepatu.
Untuk diketahui, tingkat kekedapan kabin mobil ini patut diacungi jempol. Suara bising dari luar serta raungan mesin yang masuk kabin begitu minim. Hal ini tentunya memaksimalkan suara yang dihasilkan sistem audio.
Kinerja sistem suspensi mobil ini juga terbilang baik. Mampu meredam getaran di jalanan keriting atau saat melibas garis kejut. Perpaduan sasis monokok dengan sistem suspensi yang digunakan mampu meredam gejala limbung.
Getaran yang dihasilkan mesin juga terbilang minim. Meski dipacu hingga 150 km/jam getarannya tidak begitu terasa di bangku penumpang.
Nah, saat duduk di baris ketiga kondisi legroom memang pas-pasan, begitupun dengan ruang kepalanya. Namun untuk penumpang yang memiliki di bawah 170 cm akan terasa lebih dari cukup.
Menariknya, pada jok baris ketiga ini sandarannya bisa disetel sudut kemiringannya hingga empat tingkatan. Sepertinya pengaturan jok seperti ini baru Cortez yang punya di kelasnya. Di baris ketiga juga terdapat power outlet serta ruang kecil untuk penyimpanan gadget serta cup holder.
Duduk sebagai penumpang paling belakang, Anda tidak perlu khawatir kegerahan karena ada tiga ventilasi AC yang posisinya di antara baris kedua dan ketiga. Sedangkan di belakang ventilasi AC untuk penumpang belakang terdapat dua ventilasi lagi yang mengarah ke penumpang baris kedua.
Untuk pengaturan AC-nya ada di bagian belakang konsol tengah. Di posisi yang sama terdapat power outlet dan ruang penyimpanan untuk menaruh gadget.
Ruang bagasi Cortez juga lapang, cukup untuk menyimpan dua koper berukuran besar. Jika jok baris ketiga dilipat, maka ruang yang ditawarkan lebih lapang lagi.
Setelah melakukan test drive Wuling Cortez kami merasa mobil ini memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di pasar otomotif Indonesia pada masa mendatang. Dengan catatan durability mobil ini teruji antara 3-5 lima tahun ke depan.
Selain itu, jaringan aftersales-nya juga harus memadai. Tidak sekadar ada, tetapi mampu melayani permintaan konsumen dengan cepat dan memiliki persediaan suku cadang yang cukup.